Minggu, 01 Oktober 2023

RENUNGAN INDAH

SAAT - SAAT   
T E R A K H I R

Pernahkah kamu bertanya-tanya.. 

Di pangkuan siapakah nanti kamu akan menghembuskan nafas terakhirmu?

Pertanyaan yang kedengarannya ngeri ya? 

Padahal seharusnya ini adalah pertanyaan penting yang "Paling Manis". 

Baik muda ataupun tua pasti akan dijemput maut.

Karena berbicara tentang siapa yang paling berhak menjadi sandaran kepala kita ketika Ruh kita hendak berpisah dari jasad, adalah pembicaraan 

        Perihal Cinta

Si dia tempat kita bersandar terakhir haruslah orang yang mencintai kita dengan sungguh-sungguh. 

Yang ketika kita menghadapi sakaratul maut, dia tau apa yang musti dia lakukan. 

Bukan sekedar menangis, bukan sekedar merengek terisak sambil menyebut nama kita untuk jangan meninggalkan nya. 

Dia haruslah orang yang bisa

 Mentalqin kita dengan   

 Kalimah Thayyibah:

 LAA ILAAHA ILLALLÀH   

Mentalqin hamba yang sedang menghadapi Perjuangan Terakhirnya

butuh ilmu dan bimbingan.

Siapa tahu istri/suami mu wafat dalam pelukanmu....

Siapa tahu istri/suami/orangtua/anak mu meregang nyawa ketika sedang berada dalam pangkuan atau dekapanmu..

Sudah banyak kisah, ketika nafas seorang ayah tersengal-sengal menjemput ajalnya, anak-anaknya hanya bisa menangis, tak tahu harus bagaimana berbuat dan memperlakukan ayahnya di akhir hayatnya.

         

Jutaan cerita ketika seorang istri tak lagi bisa berkata apa-apa, hanya menetes air mata sambil berbisik menitipkan buah hatinya agar dirawat dan dibesarkan ayahnya dengan kasih sayang..

Suaminya hanya bisa menatap iba, tak keluar sepatah kata pun sebagai pesan terakhir untuk diucapkan istri nya menjemput akhir hidupnya.

Sebuah wasiat indah, pengantar Ruh menuju syurga* dari manusia paling utama yang namanya senantiasa disebut-sebut dengan penuh kasih sayang di setiap keping zaman... *Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam... 

Beliau berpesan...

Talqinlah  (tuntunlah) seseorang yang *Akan Meninggal Dunia* untuk Mengucapkan Kalimat...  

Laa ilaaha illa Allah

(Hadits Shahih Riwayat Muslim)

Sungguh, kalimat yang terakhir diucapkan seorang hamba ketika menjelang wafatnya Haruslah Kalimat yang ...Paling Bagus .. Paling Indah ...Paling Utama. 

Dan tidak ada kalimat yang lebih indah daripada kalimat

Laa ilaaha illa Allaah

Karena, kalimat inilah kalimat penyelamat yang menjadi sebab Allah memasukkan seseorang ke dalam syurga, 

ketika kalimat ini menjadi kata-kata terakhir yang keluar dari lisannya menjelang ajal. 

Beliau bersabda,

“Barangsiapa yang ucapan terakhirnya adalah “Laa ilaaha illa Allah” maka dia akan "Masuk Syurga".

 (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud)

Lantas bagaimana Cara Mentalqin seorang hamba yang sedang hadapi ajalnya? 

Apakah kita bacakan ayat-ayat dari Al Quran... bacakan tahlilan...atau berulang-ulang kita bisikkan kalimat _Laa ilaaha illa Allaah_.?

Tidak...

Cukup sekali saja membisikkannya.... Perhatikan, apakah dia bisa menirukannya....

Jika sudah bisa menirukan, _tahan lisan_. Jangan sampai dia berkata-kata lagi selain Laa ilaaha illa Allaah....Kalau dia mengigau lagi atau mengucapkan kata-kata, tunggu diamnya, lalu bisikkan lagi *Laa ilaaha illa Allaah* sampai kamu tau dia bisa  menirukannya... 

Begitu seterusnya sampai Ruhnya terlepas dari jasadnya, sehingga kata-kata terakhir yang keluar dari lisannya adalah, 

  

  “Laa ilaaha illa Allaah" Dan dia menjemput kemenangan meraih   

    Husnul Khatimah

Itulah bentuk cinta dan kasih sayang yang sebenar-benarnya terhadap orang yang kita cintai, dengan membantunya mengucap kalimat penyelamat di  penghujung hidupnya.

Semoga Allah Karuniakan kepada kita semua akhir hidup yang Husnul Khatimah

dan bisa masuk syurga semuanya.. 

Berkumpul dengan keluarga dan saudara-saudara yang kita sayangi.. 

Bàrakallahu fiikum.

  امين ياربالعالمين

Semoga akhir kehidupan Kita  baik

Al-Furqon

Rabu, 08 Juli 2020

Dukung Dakwah Sosial Yang Diprogramkan oleh Pagar Aqidah Jabar Melalui Program Dana Safari Dakwah

                  Gerakan penyimpangan  aqidah memiliki strategi, ibarat memakan bubur panas, dalam arti memangsa korban untuk disimpangkan aqidahnya dari pinggiran, perkampungan dan tepi hutan.

                  Di Jawa barat mereka punya target sasaran 3 selatan, yakni : Bandung selatan, Cianjur selatan dan Garut selatan.

                   Pagar Aqidah akan menggelar tabligh di halaman masjid Al-Ikhlas kampung Puncak jaya desa Kertajadi kec. Cidaun Cianjur selatan. Tgl 25-07-2020, ba'da isya, 

                 Kami siapkan mubaligh dan team music religi. Ujar ketua Umum Gardan Ustd. H.Suryana Nurfatwa,  dalam Perjalanan perjuangan Kami, tak berbayar maupun resiko jiwa dan nyawa, justru Kita bergerak dakwah sambil menyampaikan bantuan untuk penguatan aqidah dan memberikan shock terapy kepada para penyimpang aqidah baik dari kaum nasrani maupun aliran-aliran sesat. 


•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
🕋◎❦  Pagar Aqidah Jabar ❦◎🕋

                  Mari dukung program dakwah sosial yang diprogramkan oleh Pagar Aqidah Jabar dengan berDonasi melalui :

Bank Jabar Banten 💳
a.n. Pagar Aqidah Jabar
No Rekening : 0061576371100

Konfirmasi Donasi :
087718496831 (Tlp/WA)

Minggu, 17 Mei 2020

Pagar Aqidah Jabar MKD 02 dan 04 Di Hari Yang Sama Gelar Bagi sembako dan gelar pertemuan Ormas Islam sewilayah 3 Cirebon

Ahad, 17-05-2020, Pagar Aqidah MKD 02 Kota Bandung melaksanakan
Pembagian sembako untuk keluarga Dhuafa di wilayah kelurahan Kebonjayanti kec Kiaracondong.

Pagar Aqidah MkD 04 Cirebon, 17-05-2020 jam 09.00 - 12.00 ikut gelar pertemuan Ormas Islam sewilayah 3 Cirebon sambil mengawal ust. Insan Mokoginta salah seorang Dewan Syuro MKP Pagar Aqidah yang hadir pada pertemuan tsb.

Jam 17.00 bagi2 untuk ifthar gratis & masker.

Bumi Talaran Qur'an "Calakan" dengan Barisan MKD,01 Kab. Bandung Serahkan Santunan Untuk Yatim Dhuafa dan Dhuafa

             Divisi Pendidikan MKP GARDAH Cq Bumi Talaran Qur'an "Calakan" dgn barisan MKD,01 Kab. Bandung menyerahkan santunan untuk Yatim dhuafa dan dhuafa untuk tahap 1 yg di laksanakan di 2 wilayah
1. Kp Gamlok desa Sukamanah
2.Kp Malabar desa Banjarsari
Rencana akan menyantuni 100 yatim dhuafa dan dhuafa serta santunan untuk hafidz/para penghapal Al-Qur'an.

           Insyaallah untuk mencapai target tsb akan dilaksanakan santunan berikutnya ditempat yg berbeda.
Terima kasih para donatur diantaranya dari Yu Peduli yg sudah menitipkan bantuannya, semoga Allah mengganti dgn yg lebih baik, aamiin.

Rabu, 13 Mei 2020

Kupas Hasil Pengusutan kasus YM Sang Murtadin Yang Melecehkan Kehormatan Islam Oleh Tim Pagar Aqidah Jabar

.YM pakai kaos merah putih
Hasil pengusutan kasus YM Sang murtadin yang melecehkan kehormatan Islam :

Ketum Markas Komando Pusat Pagar Aqidah dan juga pengurus KNAP Suryana Nurfatwa , ust. Roin Ketua DDII Jabar juga ketua KNAP Jabar dan akhi H.Harun pengurus KNAP Jabar sampai ke At-Taqwa Cirebon pas asyar.
Disana di sambut ust. Andi Mulya tokoh pergerakan Cirebon, akhi Andi Uu ketua GARDAH MKD 04 Cirebon dan akhi Iman pengacara.

Rencana akan tabayun ke ust. Diding salah seorang asatidz di pesantren As-Sunnah yang dikabarkan sudah mensyahadatkan YM.

Tempat yang dipilih supaya netral di rumah kediaman akhi Haidar Bajri.

Ternyata begitu ust. Diding dikontak sama pengacara, ust. Diding meminta bertemu di rumah Prof. Adang Jumhur belakang As-Sunnah, dan sangat mengagetkan kata ust. Diding bahwa YM sedang berada di rumah Prof. Adang Jumhur.
Akhirnya Kami meluncur ke rumah Prof. Adang dan akhi Haidar menyusul.

Benar2 Allah permudahkan pengusutan YM ini tanpa disangka dia nongol pas Kami lagi memburu.

YM tidak bisa lari dan akhirnya dicerca dengan berbagai cercaan.

Hasil dari penyidangan tsb :

Ternyata YM tidak di syahadatkan oleh siapa-pun, adapun waktu di As-Sunnah itu inisiatip ust. Diding memanggil untuk menasehati karena kepeduliannya, anak YM adalah santri As-Sunah dan mendengar YM yang sudah murtad kembali itu masih hidup bersama dgn istrinya seorang Muslimah itu, sementara jika salah satunya murtad berarti cerai, ga syah hidup bersama, dan kasihan ke anaknya yg santri As-Sunnah tsb dgn viralnya vidio pembaftisan YM anak itu terguncang mentalnya dan di buli teman-temannya.

YM dinasehati ust. Diding, Prof. Adang dan ustadz lainnya habis-habisan.

Dan spontan Yudi mengucapkan 2 kalimat Syahadat sendiri tanpa ada yg membimbing/tanpa ada yg mensyahadatkan, semua ustadz dan Prof. Adang yg hadir ga ada yg sedia mensyahadatkan YM.
Begitu menurut ust. Diding dan Prof. Adang.

YM dengan pede menyampaikan kesemua orang bahwa dia sudah di-Syahadatkan di As-Sunnah, padahal tidak ada yg mensyahadatkan.
Berkumpul di As-Sunnah pun tidak ada kaitan dgn As-Sunnah.
Ust. Diding tidak mengatasnamakan As-Sunnah. itu murni inisiatip pribadi dan tempatnya pinjam ke As-Sunnah dengan acara tunggal hanya menasehati, makanya waktu itu tidak diperkenankan yg lainnya masuk karena tertutup supaya fokus.

As-Sunnah jadi sasaran kritik dari semua pihak karena dipandang sudah mempasilitasi pensyahadatan YM, bukan tidak bahagia YM  masuk Islam kembali tetapi catatan yg memprotes :

1. YM di Syahadatkan dan YM di baftis sudah berkali-kali sehingga masuk pada mempermainkan Islam.

2. YM harus menyelesaikan kasus-kasusnya dulu, seperti penipuan, banyak korban penipuannya termasuk ust. Insan Mokoginta tokoh Kristologi Nasional, dll juga sejumlah kasus pelecehan seksual.

Kesimpulan :

1. YM syahadatnya tidak ada yang mempertanggung jawabkan.

Dia datang ke Prof. Adang dan ust. Diding meminta surat pensyahadatan dari As-Sunnah ditolak karena tidak pernah mensyahadatkannya baik atas nama As-Sunnah maupun pribadi.
YM disarankan menghadap Kementrian Agama.

2. Kasus hukum tentang mempermainkan Islam, penipuan dan pelecehan seksualnya akan diajukan ke pengadilan.

Demikian informasi pengusutan YM tahap 1 dan akan terus berlangsung.

Senin, 11 Mei 2020

Bapak Salis Ketua Alumni SMP-BPI I th 1970, Serahkan titipan bantuan Melalui Yu Peduli Pagar Aqidah

Bapak Salis Ketua Alumni SMP-BPI I th 1970, menyerahkan titipan bantuan pakaian layak pakai dan dana yang belum dihitung jumlahnya untuk kaum dhuafa yang dititipin ke Yu Peduli Pagar Aqidah Jabar.
Penyerahan diterima Ketum MKP GARDAH, 11-05-2020 dirumah kediaman bapak H. Emong.





Minggu, 10 Mei 2020

Aksi sosial GARDAH MKD 09 Depok tanggal 15 Ramadhan 1441H Terlaksana Dengan Baik

Aksi sosial GARDAH MKD 09 Depok
 tgl 15 Ramadhan 1441H

          Aksi sosial GARDAH MKD 09 Depok tanggal 15 Ramadhan 1441H Alhamdulillah terlaksana dengan baik dan lancar walaupun ada sedikit kendala dimana sempat tersasar ke lokasi karena jarak dan Medan yang cukup berat sehingga kami tiba pukul 18:30 sehingga harus kami bagi tugas dengan ustad Doing sebagai ulama yang dipercaya di desa Cipugur untuk yang manula di bagikan terlebih dahulu sedangkan yang anak anak yatim piatu untuk bisa hadir bersama team NJD 09.